Gambar4. Wirring saklar lampu kota (a) dan saklar lampu kepala (b) Rangkaian Lampu Rem. Rangkaian Lampu rem. Keterangan: 1. Lampu Rem kiri 2. lampu rem kanan 3. Switch 4. Sekring 5. Baterai 30. Arus dari Baterei 54. plus baterai. RANGKAIAN KLAKSON. Keterangan : 1. Klakson PusatLaptop Bekas/ Second Murah. Rangkaian Sederhana 7805/ 7812. Rangkaian Universal LM317. Rangkaian adaptor Transistor kodok. Transistor LM317. Trafo CT ke Bipolar. Merubah transformator CT menjadi transformator bipolar +-. Mudah-mudahan gambar rangkaian power supply diatas bermafaat. SkemaRangkaian Running Led Atmega8. Alasan kenapa saya memilih Atmega8 adalah karena memiliki port yang cukup banyak yaitu 23 buah, memory yang cukup besar sebesar 8K dan tentu harganya yang lebih terjangkau. Untuk menguji dan mensimulasikan skema, kode dan firmware (hex) running led ini saya menggunakan software Proteus. Apabilaselektor diputar pada skala 250 DCV maka hasil pengukuran pada gambar di atas adalah a. 40,4 volt. b. 204 volt Pada sebuah rangkaian penerangan kendaraan terdapat 5 buah lampu dengan spesifikasi 8 watt 12 volt. dua buah untuk lampu belakang dan satu buah untuk lampu indikator. Maka pada rangkaian tersebut sebaiknya dipasang Vay Tiền Nhanh Ggads. Lampu rem atau brake lamp atau stop lamp merupakan salah satu bagian dari sistem penerangan yang ada pada kendaraan. Sistem rem berfungsi untuk memberikan tanda isyarat ke pada pengenra lain yang ada di belakang, bahwa kendaraan kita sedang melakukan pengereman. Lampu rem terletak pada bagian belakang kendaraan dan pada umumnya bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang kota. Satu bohlam lampu tersebut memiliki dua filament kawat pijar, satu filament untuk lampu belakang dan satu filament yang lain untuk lampu rem. Filament yang menghasilkan nyala lampu yang lebih terang digunakan untuk lampu rem dan filament yang menghasilkan nyala lampu lebih redup digunakan untuk lampu belakang kota. Komponen-komponen lampu rem antara lain 1. Baterai Baterai berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk menyalakan sistem penerangan pada kendaraan, termasuk sebagai sumber tenaga listrik untuk lampu rem. 2. Fuse Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman arus pada sistem kelistrikan, sehingga bila terjadi hubungan pendek konsleting maka tidak akan merusak komponen-komponen pada sistem kelistrikan. Jika terjadi hubungan pendek atau arus yang lewat terlalu besar melebihi spesifikasi arus pada fuse maka fuse akan putus. 3. Pedal rem Pedal rem berfungsi sebagai pijakkan pengendara saat melakukan pengereman mengaktifkan rem. letak pedal rem pada kendaraan mobil manual terletak pada bagian tengah, sedangkan untuk kendaraan otomatis letak pedal rem berada di sebelah kiri. 4. Saklar rem brake switch Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran kelistrikan dari baterai menuju ke beban. Pada sistem kelistrikan lampu rem, sakla rem berfungsi untuk memutuskan arus positif untuk pengendali positif dari baterai yang menuju ke lampu rem. Saklar rem brake switch pada kendaraan mobil dibagi menjadi dua tipe yaitu saklar mekanik dan saklar hidrolik Saklar rem mekanik dipasangkan pada pedal sehingga bila pedal ditekan maka saklar akan terhubung. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini Sedangkan saklar rem hidrolik dipasangkan pada master silinder rem dan akan terhubung jika tekanan minyak rem pada master silinder sudah mencapai sekitar 0,5 bar sampai 1,5 bar. 4. Lampu rem Lampu rem merupakan komponen pada kelistrikan lampu rem sebagai penghasil cahaya saat pengereman dilakukan. Bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang. Nyala dari bohlam lampu rem disebabkan oleh panasnya filament, sehingga filament menghasilkan nyala terang. 5. Kabel Kabel pada sistem kelistrikan berfungsi sebagai penghantar penghubung antara komponen kelistrikan satu sama lainnya. Rangkaian kelistrikan lampu rem Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif tanpa relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke lampu rem sehingga pada saat pedal rem diinjak lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak akan menyala. Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif dengan relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar rem dan terminal 30 relay. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke relay terminal 85, sehingga kumparan pada relay akan dialiri listrik dan menjadi elektromagnet dan akan meng on kan relay sehingga terminal 30 dan 87 terhubung. Arus dari baterai yang di relay terminal 30 akan diteruskan melalui terminal 87 menuju ke lampu rem sehingga pada saat ini lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke relay terminal 85lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak sehingga relay akan menjadi off dan terminal 30 dan 87 pada relay tidak akan terhubung sehingga tidak ada arus yang menuju ke lampu rem, dan akibatnya lampu rem tidak akan menyala. Instalansi Lampur Rem- Sistem penerangan pada kendaraan sangat lah penting, apalagi pada saat perjalanan malam hari, penerangan merupakan kunci utama keselamatan, bagaimana tidak jika tidak menggunakan lampu, hal ini tentu akan membuat banyak orang kebingungan. Dalam hal ini lampu rem, lampu rem memiliki perang yang penting, salah satu fungsinya adalah memberi tahu bahwa kendaraan yang kita pakai mengalami penurunan kecepatan sehingga pengenendara lainya dapat mengetahui dan mengantisipasi dengan selalu menjaga lain lampu rem adalah memberikan isyarat kepada pengendara lain bahwa kendaraan yang sedang kita pakai mengalami penurunan laju kecepatan sehingga tidak terjadi tabrakan saat berkendara. Lampu rem dirangkai dengan rangkaian sedemikian rupa agar ketika pengereman dilakukan maka lampu indikator rem dapat menyala dengan sempurna. Nah untuk lebih jelasnya lagi mengenai rangkaian lampu rem mari simak penjelasan artikel dibawah ini, untuk itu sebelum kita tahu lebih jauh lagi mari kita kenali komponen kompone pada rangkaian lampu rem itu komponen komponen pada rangkaian lampu rem1. Batrai/AkiAlat ini adalah komponen yang memiliki fungsi untuk menyimpan arus listrik, pada system pengereman komponen ini berguna sebagai sumber penerangan lampu rem Sekring FuseKomponen yang memiliki nama sekring ini memiliki fungsi sebagai pengaman arus pada system kelistrikan, contohnya seperti terjadi hubungan pendek atau yang biasa disebut Korsleting, maka hal ini tidak akan merusak komponen komponen lainya yang masih berhubungan. Karena arus akan merusak komponen sekring terlebih Pedal RemKomponen yang sering kita pedalkan /injak ini pasti sudah tidak asing lagi, ya pedal rem dalam system kelistrikan pengereman ini memiliki kegunaan sebagai tempat injakan ketika akan melakukan pengereman. Jika system pengereman pada mobil letak pedalnya dibagian tengah bawah kaki kemudian jika pada kendaraan motor biasanya dibagian kemudi sebelah kanan dan bawah kaki Saklar RemPada system kelistrikan lampu rem saklar sendiri memiliki fungsi yakni memutus dan menghubungkan arus listrik dari batrai menuju ke lampu rem itu sendiri, saklar ini memiliki peran penting karena komponen ini sebagai pengendali dari nyalanya lampu rem itu Kabel Sebagai Jalanya aliran arus listrikKabel ini merupakan komponen yang penting pula karena hamir 80 persen jalannya proses kelistrikan di jembatani oleh komponen ini. Jadi sangat penting bukan6. Lampu Rem / BohlamPada system kelistrikan ini lampu rem merupakan komponen yang berfungsi sebagai pemberi isyarat bahwa mengalami perlambatan laju kendaraan dengan cara lampu menyala. Lampu rem sendiri di desain di bagian belakang kendaraan dengan tujuan memberikan isarat kepada pengendara dibelakang rangkaian kelistrikan lampu remInstalasi Lampu RemCara kerja rangkaian lampu remAki yang menyimpan arus listrik, arus positif dari batrai akan melaju ke sekring, kemudian dari sekring tersebut akan menuju ke saklar, dan disini ketika pedal rem diinjak maka saklar akan mengalirakan aliran listrik menuju ke lampu rem, jadi ketika lampu rem terinjak maka secara instalansi akan menghidupkan lampu rem tersebut. Sebaliknya jika pedal tidak diinjak maka posisi saklar akan memutus arus pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proses instalansi lampu rem terdiri dari batrai, sekring, pedal rem, saklar rem, per, dan lampu rem. Jika semua komponen tersebut tidak bermasalah maka bias dipastikan rangkaian lampu rem berfungsi dengan baik. Advertisement Stop lamp merupakan salah satu sistem peringatan pada kendaraan, lampu ini posisinya ada dibelakang oleh sebab itu sering disebut tail lamp dan fungsinya sebagai penanda bahwa kendaraan didepan sedang melakukan braking atau sedang mengerem. Meski demikian, ada perbedaan antara lampu rem dan lampu tail meski letaknya ada pada satu lampu. Tail lamp merupakan lampu yang dijadikan penanda untuk pengemudi dibelakang terkait posisi dan dimensi mobilnya. Umumnya lampu tail diletakan di kedua sisi samping pada bagian belakang mobil menunjukan dimensi lebar mobil dan pada kendaraan seperti truk atau bus, ada lampu tail dibagian atas untuk menunjukan dimensi tinggi mobil. Lampu-lampu ini akan sangat berguna untuk kendaraan lain apabila akan menyalip. Sementara lampu rem digunakan sebagai penanda saat sebuah kendaraan mengerem, anda juga pasti tahu kalau lampu rem ini posisinya ada pada lampu tail dengan kecerahan lebih tinggi. Lalu bagaimana cara kerja lampu tersebut ? Rangkaian dan Cara Kerja Lampu Tail Lampu tail akan aktif saat kita menghidupkan DRL ataupun lampu dekat low beam, sama seperti lampu dekat lampu tail juga tidak dipengaruhi oleh kunci kontak. Artinya, begitu saklar lampu dinyalakan otomatis lampu belakang akan menyala kecuali pada motor. Skema diagram lampu tail kurang lebih akan seperti ini. Lalu, bagaimana dengan lampu rem ? Lampu rem adalah lampu peringatan yang menunjukan bahwa kendaraan sedang mengerem, lampu rem ini juga terletak didalam tail lamp namun memiliki kecerahan lebih tinggi. Sehingga, meski lampu tail sudah menyala saat rem diinjak maka lampu tail tersebut akan lebih bersinar. Rangkaian lampu rem, juga diletakan menyatu dengan rangkaian lampu tail. Tapi ada dua model rangkaian, beberapa mobil menggunakan sistem lampu tail dual filamen dan ada pula yang menggunakan model single filamen. 1. Dual filamen tail light Sama seperti lampu kepala, satu bolam lampu memiliki dua fungsi yaitu lampu dekat dan lampu jauh. Pada lampu tail, juga terdapat dua filamen sehingga bolam juga memiliki fungsi ganda. Satu filamen dipakai sebagai lampu tail dan satunya dipakai sebagai filamen lampu rem. Jenis ini memiliki tiga buah terminal, yakni tail light power, stop light power dan masa. 2. Single filamen tail light Sementara untuk jenis single filamen, hanya terdapat satu buah filamen didalam bolam. Artinya kalau tipe diatas ada tiga terminal lampu namun pada tipe ini hanya memiliki dua terminal yakni terminal arus dan masa. Lalu bagaimana dengan dual fungsi yang di usung ? Ternyata lampu ini menggunakan penyaluran dengan nilai tegangan yang berbeda, saat lampu tail aktif maka tegangan listrik yang masuk ke lampu hanya sekitar 10 Volt, namun ketika rem diinjak maka tegangan listrik akan maksimal mencapai 12 Volt. Sehingga intensitas cahaya lampu rem akan lebih terang. Komponen Lampu Tail Sistem lampu tail, memiliki beberapa komponen seperti ; Baterai/Aki sebagai sumber listrik Fuse, sebagai pengaman rangkaian listrik Relay, sebagai jembatan arus listrik DRL switch, untuk mengaktifkan lampu tail Brake pedal switch, sebagai sensor untuk mengaktifkan lampu rem Bolam lampu, sebagai aktuator untuk mengubah energi listrik ke cahaya Mika lampu merah untuk menghasilkan efek lampu berwarna merah Itu saja sedikit pengetahuan yang bisa dibagikan, semoga bisa menambah wawasan kita semua dan bermanfaat bagi kita semua. Facebook Twitter Whatsapp Lampu Mundur Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi untuk memberi tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt. Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup kunci kontak “ON” dan gigi transmisi pada posisi mundur. Gambar Rankaian Lampu Mundur Lampu Rem Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi dan sistem rem juga berfungsi untuk mengurangi kecepatan memperlambat dan menghentikan kendaraan. Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 W 12V berarti daya lampu kota 8 W dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang. Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas tidak mengerem. Gambar Switch rem Rangkaian Lampu Rem Gambar Rangkaian Lampu rem Keterangan . . 1. Lampu rem kiri. 4. Sekring . 54. Plus baterai . . 2. Lampu rem kanan 5. Baterai.. . 55. Lampu rem . . 3. Switch 30. Arus dari baterei Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

gambar rangkaian lampu rem